Dunia merindukan lahirnya inspirator kehidupan.
Yaitu orang yang mampu menggugah jiwa yang tengah tidur lelap agar bangkit
bergerak dan berkarya. Ucapannya mendorong orang yang lemah menjadi bergairah
dan semangat melangkah maju. Nabi Muhammad Saw adalah isnpirator bagi
kehidupan.
Inspirator mampu mengubah dan memoles hidup
menjadi penuh makna dan kaya warna. Nabi Saw mampu membangkitkan kaum yang
lemah menjadi kuat. Umat Islam meski minoritas menjadi berani melawan tirani
dzalim. Oleh Nabi dunia yang gelap dibalik menjadi terang dan beradab. Dunia
mengakui jasa dan peran Nabi Muhammad Saw yang tiada tandingannya dalam
membangun peradaban.
Kita berupaya menjadi pribadi hebat. Yaitu pribadi
yang selalu menjadi sumber inspirasi dan memberi manfaat terhadap orang lain. Orang hebat adalah orang yang selau bicara kebenaran dan berani mempertahankannya. Orang hebat adalah orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah dalam hidupnya.
Orang hebat adalah orang yang usianya lebih lama ketimbang umurnya karena kebaikan yang
ditanam di tengah kehidupan selalu menjadi contoh bagi orang lain. Dia selalu disebut namanya sepanjang masa karena
jasanya yang tak pernah mati di tengah kehidupan. Dan,
orang hebat selalu berpikir apa yang dapat diberikan kepada orang lain bukan berpikir apa yang ingin diterima dari orang
lain.
Nabi Muhammad mampu mendorong kita menjadi orang yang bersemangat dalam memperbaiki diri dan kehidupan. Nabi
menyatakan, “Allah tidak melihat wajahmu, yang Allah lihat adalah hati dan perbuatanmu”.
Karenanya kata kunci kehebatan seseorang ada pada hati dan
perbuatannya, bukan pada ketampanan atau kecantikannya. Banyak orang dikaruniai wajah
tampan atau cantik namun jiwanya ringkih sehingga
mudah mengeluh. Orang seperti ini bukan termasuk orang
hebat. Sehat fisik seharusnya juga disertai sehat ruhani.
Di sekitar kita banyak orang
hebat. Yaitu orang yang mampu keluar dari persoalan dirinya. Berpikirnya jauh melebihi zamannya. Lihat Bung
Karno, berpikirnya out the box. Orang
sezamannya menganggap pikirannya aneh, tetapi setelah dia tiada, barulah orang
lain membenarkan apa yang dipikirkannya. Itulah orang hebat yang mampu menjadi
inspirasi.
Ada kalanya orang hebat itu memiliki
“keterbatasan fisik”. Mungkin
fisiknya invalid. Namun hidupnya tangguh, semangatnya tinggi, berpikirnya jernih. Karenanya, meski dia dikaruniai
fisik invalid tetapi prestasinya luar biasa.
Berapa banyak orang tuna netra yang mampu
menghafal al Quran, sedang yang melek
tidak kuasa menghafal wahyu Allah itu. Ada hamba Tuhan yang tidak mempunyai dua
tangan namun produktif menulis buku dengan kakinya. Benar kata orang bijak yang
sering kita dengar yang menyatakan, “Kalau engkau jatuh 100 kali, bangkitkan
101 kali.”
Di sinilah letak keadilan Allah. Di balik kekurangan fisik hamba
Allah melengkapinya dengan kelebihan
sehingga menutup kekurangan fisiknya.
Dipoles kekurangan fisik dengan kelebihan bukan dengan keluh kesah, apalagi
dengan ratapan berkepanjangan. Mereka tegar dan berupaya mengubah kelemahan
diri menjadi potensi besar yang pada akhirnya mampu “menakhlukkan” dunia.
*) Naskah karya penulis ini dimuat di Majalah Sakinah Januari 2015. Direktur Lembaga Training The Power Of
Love
0 komentar:
Posting Komentar