Gagal Menyusun Rencana?
Kegagalan terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu
mereka yang berbuat tapi tidak berpikir atau mereka yang berpikir tapi tidak
berbuat (John Salak). Orang yang tidak pernah gagal karena memang tidak pernah
mencoba melakukan (Albert Einstein).
Sudahkah Anda memiliki rencana hidup? Atau Anda biarkan berjalan
begitu saja? Ternyata banyak orang yang tidak mempunyai rencana dalam hidupnya.
Padahal hidup harus direncanakan. Jika tidak, langkah kakinya asal jalan. Tak
tentu arah. Orang yang tanpa perencanaan tidak akan mengetahui, apakah hidupnya
berhasil atau gagal. Ada kalimat bijak mengatakan, “Gagal menyusun rencana
berarti merencanakan kegagalan.”
Dalam bidang politik, banyak caleg –atau Capres, Cagup, dan Cabup—yang
asal ikut pemilu. Tak ada perencanaan matang. Akibatnya, sebagian dari mereka
hanya menguras isi kantong. Tak heran kalau ada yang sampai stres setelah kalah
dalam perhelatan.
Begitu juga dalam rumah tangga, banyak orang yang “terpaksa” gugur di
tengah jalan. Pasangan yang semula harmonis, akhirnya hancur berkeping-keping tidak
bisa mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Harta yang menumpuk tidak menjadi
jaminan rumah tangga bisa utuh jika tanpa perencanaan matang.
Di salah satu kota di Jawa Timur, angka perceraian mencapai 15
pasangan setiap hari. Ini berarti 400 pasangan cerai tiap bulan, dan 4500
pasangan yang bercerai dalam setahun. Angka ini membuktikan bahwa berumah
tangga itu tidak mudah, butuh perencanaan yang matang. Jika tidak, badai bisa menenggelamkan biduk rumah tangga.
Maka, kalau ingin sukses, mulailah mengelola hidup dengan perencanaan.
Kalau sudah direncanakan tetapi tetap gagal juga, terimalah hal itu sebagai takdir
dari Yang Maha Kuasa. Dalam surat al Hasyr ayat 18, Allah Swt mengingatkan
orang beriman supaya membuat persiapan untuk menghadapi hari esok. Itu artinya
perlu ada perencanaan yang baik dan matang.
Di sinilah letak pentingnya visi dan misi seseorang agar langkahnya
jelas. Jika tidak, jangan salahkan orang
lain kalau hidup selalu diliputi kegagalan.
0 komentar:
Posting Komentar